Tidak layak seorang muslim beranggapan bahwa ada Kitab yang lebih baik daripada Al-Qur`an. Dengan beriman kepada Al-Qur`an, maka seorang muslim dituntut untuk menolak segala paham yang bertentangan dengan Al-Qur`an.
Paham-paham tersebut antara
lain adalah paham Darwinisme, komunisme, atheisme, liberalisme,
sekulerisme, dan materialisme. Karena semua paham tersebut sama sekali
tidak ilmiah. Tidak pernah ada bukti ilmiah bahwa manusia ini berasal
dari kera. Tidak pernah ada bukti ilmiah bahwa dunia ini tercipta
dengan sendirinya atau terjadi secara kebetulan.
Sungguh tidak masuk di akal
apabila desain yang demikian kompleks ini tercipta tanpa adanya
Designer yang Mahabijaksana. Untuk membuat helikopter saja diperlukan
rancangan cerdas dari para pakar yang cerdas. Apalagi untuk membuat
seekor lalat atau seekor capung yang tentunya lebih canggih daripada
helikopter.
PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
Dia
Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia
tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia
mengetahui segala sesuatu. (Q.S. Al-An’am: 101)
Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. (Q.S. Adz-Dzariyat: 47)
Pada tahun 1929, A.E. Hubble
seorang astronom berkebangsaan Amerika menghadirkan sebuah penemuan
besar. Ketika mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa, ia
mendapati cahaya dari bintang-bintang itu berubah ujung spektrumnya
menjadi merah. Hal ini berarti, bintang tersebut menjauh dari tempat
observasi. Artinya bintang menjauhi bumi secara tetap.
Sebelumnya ia juga mendapati
bahwa galaksi-galaksi dan bintang-bintang bergerak saling menjauh satu
dengan yang lainnya. Ini menjelaskan bahwa ternyata alam semesta
ternyata meluas “tidak statis" sebagaimana diklaim oleh kaum atheis.
Alam semesta yang meluas ini menunjukkan bahwa jika alam semesta dapat
bergerak mundur dalam hal waktu, maka didapati bahwa alam semesta
berasal dari "titik tunggal".
Perhitungan menunjukkan bahwa
titik tunggal ini, mengandung pengertian semua zat atau materi yang
ada di alam semesta, mempunyai volume nol dan kerapatan tak terbatas.
Alam semesta tercipta melalui ledakan titik tunggal yang bervolume nol
ini. Ledakan luar biasa dahsyatnya yang disebut Ledakan Dahsyat (Big Bang) ini menandai dimulainya alam semesta. Adapun yang dimaksud dengan "volume nol" adalah ketiadaan.
Ini adalah bukti bahwa agama Islam
bukanlah takhyul. Sebab keyaqinan bahwa alam semesta itu diciptakan
oleh Allah dapat dijelaskan secara ilmiah. Justeru teori yang
mengatakan bahwa alam semesta ini tidak diciptakan itulah yang
merupakan kepercayaan takhyul yang tidak logis, tidak masuk aqal,
tidak ilmiah, jahil, sesat.
Jika tidak diatur oleh Allah,
mana mungkin sebuah ledakan dahsyat dapat menghasilkan tatanan yang
teratur seperti yang kita lihat pada alam semesta. Sebagaimana kita
ketahui, setiap ledakan itu hanya menghasilkan kekacau-balauan. Tidak
mungkin ledakan dinamit menghasilkan bangunan megah yang kokoh dan
indah.
Tanpa Kekuasaan Allah, tentu
zat-zat itu akan berhamburan tanpa kontrol. Tetapi pada kenyataannya,
setelah peristiwa Big Bang, zat-zat itu bergerak dengan kecepatan dan
arah yang sangat terkendali. Tentu saja Allah Yang telah menahan
zat-zat tersebut agar tidak berhamburan tanpa kendali.
PERJALANAN GUNUNG
Dan
kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya,
padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah
yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (An Naml: 88)
Pada tahun 1980, teori Alfred Wegner tentang pergerakan benua (continental drift)
dibenarkan para ilmuwan. Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan
ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut
lempengan. Terdapat enam lempengan utama dan beberapa lempengan kecil.
Menurut teori yang disebut
lempengan tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan
bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua
telah diukur dan berkecepatan 1-5 cm per tahun. Lempengan-lempengan
itu terus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi
secara perlahan. Setiap tahun misalnya, Samudera Atlantik menjadi
sedikit lebih lebar.
PEMBENTUKAN HUJAN
Dan
Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan
dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali
bukanlah kamu yang menyimpannya. (Q.S. Al-Hijr: 22)
Ternyata angin tidak hanya mengawinkan tumbuh-tumbuhan. Tetapi juga membantu proses terjadinya hujan.
Di atas permukaan laut dan
samudera gelembung udara yang tak terhitung jumlahnya terbentuk akibat
pembentukan buih. Pada saat gelembung-gelembung ini pecah, ribuan
partikel kecil (aerosol) dengan
diameter 1/100 milimeter. Aerosol bercampur dengan debu-debu daratan
yang terbawa oleh angin. Selanjutnya terbawa ke lapisan atas atmosfer.
Partikel-partikel ini dibawa
naik lebih tinggi ke atas oleh angin dan bertemu dengan uap air di
sana. Uap air mengembun disekeliling partikel-partikel ini dan berubah
jadi butiran-butiran air. Butiran-butiran air berkumpul membentuk
awan dan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. Angin mengawinkan uap air
dengan partikel-partikel aeoroso yang dibawanya.
PEMBAGIAN HUJAN
Dan
Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu
Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu
akan dikeluarkan (dari dalam kubur). (Az Zukhruf:11)
Setiap detik 16 juta ton air menguap dari bumi atau 513 trilyun air per tahun. Angka ini sesuai dengan
jumlah air yang jatuh ke bumi tiap tahun. Dan hal ini terus terjadi
tanpa berubah. Jika setiap tahun terjadi perubahan 0,1% saja, maka
kehidupan di bumi akan berakhir.
PEMBATAS DUA LAUTAN
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. (Ar Rahman: 19-20)
Ahli kelautan telah menemukan bahwa dua luatan yang berbeda tidak akan menyatu disebabkan adanya perbedaan masa jenis air.
JENIS KELAMIN BAYI
Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dari air mani, apabila dipancarkan. (An Najm:45-46)
Cabang ilmu genetika dan
biologi molekuler membenarkan hal ini. Kromosom menentukan jenis
kelamin bayi. 2 Dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang
manusia, diketahui sebagai kromosom jenis kelamin. Dua kromosom ini
adalah XY pada laki-laki dan XX pada wanita.
Kromosom Y membawa gen yang
mengkode sifat laki-laki, dan kromosom X membawa gen yang mengkode
sifat perempuan. Pada perempuan kedua komponen sel kelamin yang
terbelah menjadi dua selama ovulasi membawa kromosom X. Sebaliknya sel
kelamin laki-laki menghasilkan dua sperma yang berbeda. Satu
mengandung kromosom X dan yang lain mengandung kromosom Y.
Jika semua kromosom X dari
wanita bergabung dengan sebuah sperma yang mengandung kromosom X, maka
bayi tersebut adalah perempuan. Jika bertemu dengan sperma yang
mengandung kromosom Y, maka bayi tersebut adalah laki-laki. Jadi jenis
kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom laki-laki yang bergabung
dengan sel telur perempuan.
Hal-hal yang sudah disebutkan diatas mungkin tidak diketemukan pada kitab-kitab lain. Galileo Galilei dan Copernicus
adalah dua contoh korban dari kebodohan Gereja. Maka para ilmuwan
berpendapat bahwa dengan mendekati agama, manusia akan mengalami
kegelapan. Padahal bukan agama yang perlu dijauhi, tetapi agama yang bathil itulah yang perlu dijauhi.
0 komentar:
Posting Komentar