Menurut legenda, kota Atlantis mempunyai pembangkit energi dari kristal
dimana sampai hari ini masih mengirimkan gelombang energi, karena lokasi
kristal yang terkubur di bawah laut yang menyebabkan kapal dan pesawat
akan terganggu pada peralatan navigasinya.
Teori konspirasi hari ini juga berspekulasi tentang sebuah pangkalan
militer di bawah air yang dikenal sebagai Underwater Area 51, salah satu
alasan untuk misteri di Segitiga Bermuda.
2. Mesin Waktu
Mesin Waktu 7 Teori Tentang Misteri Segitiga Bermuda
Beberapa laporan mengatakan bahwa sebanyak 1.000 jiwa telah hilang dalam
500 tahun terakhir dan bahwa lebih dari 50 kapal dan 20 pesawat telah
hilang dalam 1 abad terakhir.
Angkatan Laut AS dan Coast Guard mengatakan ada bukti kegiatan yang
tidak biasa di daerah tersebut. Lalu apakah ada hubungannya dengan
perjalanan waktu?
Dugaan ini masih luas beredar di kalangan masyarakat dunia. Namun, ada
yang berpikir Segitiga Bermuda memiliki ‘lubang biru’ dianggap sisa-sisa
lubang cacing dimana alien lintas dimensi melakukan perjalanan ke Bumi.
3. Penculikan Oleh Alien
Penculikan Oleh Alien 7 Teori Tentang Misteri Segitiga Bermuda
Teori Penculikan Alien di segitiga bermuda begitu populer namun
sepertinya tidak mungkin. Kecelakaan ‘misterius’ di daerah itu meningkat
pada tahun 1967 dengan press release oleh National Geographic Society
merinci fenomena aneh di dalam dan sekitar Segitiga.
Tentu saja penculikan alien bukan dugaan, tapi orang-orang segera mulai
mengisi kekosongan dengan penjelasan seperti alien mengganggu peralatan
navigasi untuk menculik orang.
Kabut psikedelik tahun enam puluhan mulai diangkat sebagai isu saat
orang-orang pindah ke 70-an, tetapi gagasan alien berlanjut lama setelah
tahun 60-an menjadi memori transendental.
Sebuah pencarian besar di darat dan laut dilakukan untuk menemukan 5
torpedo bomber Angkatan Laut yang menghilang saat melakukan penerbangan
rutin serta pesawat penyelamat yang hilang setelah dikirim untuk mencari
kru yang hilang.
Penerbangan 19 terdiri dari 13 awak, dan sampai sekarang korban dan
puing-puing pesawat tidak pernah diketemukan, termasuk pesawat
penyelamat yang terdiri dari 14 orang lainnya yang bermaksud menjadi tim
pencari.
4. Serangan yang disengaja untuk menghancurkan
Serangan yang disengaja untuk menghancurkan 7 Teori Tentang Misteri
Segitiga Bermuda
Jauh lebih masuk akal, meski jauh lebih tragis, adalah serangan yang
disengaja untuk penghancuran..
Meskipun dalam penerbangan 19 tadi, tidak ada bukti untuk dugaan bahwa
pesawat hilang karena serangan yang disengaja, banyak yang percaya ini
adalah alasan bagi banyak pesawat dan kapal hilang lainnya di daerah
Segitiga Bermuda.
Tindakan penghancuran sengaja mencakup tindakan perang dan pembajakan.
Catatan dalam file musuh selama Perang Dunia telah mendokumentasikan
banyak kerugian, dan orang-orang yang tidak tercatat, banyak yang
diasumsikan telah tenggelam oleh salah satu perampok permukaan atau
kapal selam.
Pembajakan oleh Bajak laut, perompak, atau bahkan penyelundup obat bius.
Sampai hari ini banyak catatan peristiwa tentang hilangnya kapal karena
pembajakan di laut terbuka meskipun Kapten Blackbeard si bajak laut
legendaris itu sudah lama tiada
5. Gas Metan
Gas Metan 7 Teori Tentang Misteri Segitiga Bermuda
Salah satu Penjelasan tentang segitiga bermuda sebagai laut pemangsa
misterius adalah Gas Metan. Teori ini telah difokuskan pada kehadiran
bidang besar gas alami yang disebut metana.
Percobaan laboratorium telah membuktikan bahwa gelembung metana memang
bisa menenggelamkan kapal dengan mengurangi kepadatan dari air dengan
puing-puing dasar laut dan busa yang sangat mungkin untuk naik ke
permukaan untuk kemudian dengan cepat menggulingkan kapal.
Teori ni memiliki bukti tambahan dengan peristiwa letusan ‘gunung
lumpur’ yang dapat menghasilkan air berbusa yang tidak lagi mampu
memberikan daya apung yang memadai untuk kapal, menyebabkan mereka
tenggelam sangat cepat tanpa peringatan.
Telah diketahui dari percobaan bahwa gas metana juga dapat mempengaruhi
pesawat serta kapal. Publikasi oleh USGS menjelaskan tentang persediaan
besar hidrat bawah laut di seluruh dunia.
Tetapi menurut dokumen lainnya, tidak ada rilis besar gas yang diyakini
telah terjadi di Segitiga Bermuda selama 15.000 tahun terakhir.
6. Medan Magnet
Medan Magnet 7 Teori Tentang Misteri Segitiga Bermuda
Kecelakaan aneh di Segitiga Bermuda telah dikaitkan dengan bukti masalah
kompas dan navigasi, membuat bidang geomagnetik sebagai kasus nyata,
dan teori masuk akal untuk penghilangan yang terjadi di Bermuda.
Masalah dengan peralatan magnetik dari medan geomagnetik adalah 5 dari
sepuluh alasan utama Segitiga Bermuda menjadi begitu membingungkan.
Banyak teori bahwa ada anomali magnetik di daerah tersebut dan bahwa
wilayah ini termasuk salah satu dari hanya dua tempat di bumi di mana
kutub utara dan magnet utara membujur yang dapat menhasilkan bervariasi
hasil pada peralatan navigasi.
Dalam kaitannya dengan teori ‘kabut elektronik’ oleh Rob MacGregor dan
Bruce Gernon, badai elektromagnetik yang kuat dari dalam bumi menembus
ke permukaan dan datang ke atmosfir, lalu meninggalkan kabut di
belakangnya.
7. Variasi Arus Teluk
Variasi Arus Teluk 7 Teori Tentang Misteri Segitiga Bermuda
Arus Teluk hampir seperti sebuah sungai dalam laut yang berasal dari
Teluk Meksiko dan mengalir melalui Selat Florida ke Atlantik Utara.
Ini mencakup 40 sampai 50 mil luas wilayah dan dapat membawa puing-puing
hingga kecepatan permukaan 5,6 mil per jam untuk 2-4 simpul arus dan
hal ini tergantung pada pola cuaca.
Arus Teluk dapat dengan mudah memindahkan pesawat atau kapal tentunya,
dan selanjutnya, Segitiga Bermuda termasuk sebagai beberapa palung laut
terdalam di dunia, yang terdalam mendekati hampir 10.000 meter di bawah
laut.
Kapal tetap sangat mungkin ditelan oleh laut ke parit jika tidak oleh
arus. Tanpa diduga gelombang tinggi juga telah dilaporkan hingga delapan
puluh meter di luar Arus Teluk, menambah sulitnya mencari kapal dan
pesawat hilang di laut
Uniq Network
uniqtekno
Berkat Saham Facebook, Seniman Ini Menjelma Menjadi Miliarder Baru
Gadget
Mobile
Event
uniqlirik
Lirik Lagu Gigi Terbang
Indonesia
Barat
Korea
uniqhealth
Hebat! Bayi pun Juga Pandai Berenang!
uniqgear
Si Kuda Liar, Mustang Fastback 1967
New Cars
Concept Cars
Classic Cars
« 7 Karya Dari Pasir Yang Menakjubkan
7 Fakta Ilmiah, Mengapa Kita Harus Mandi Setiap Hari »
Posting Terkait
Pesawat PBM Martin Mariner 7 Pesawat yang Hilang di Segitiga Bermuda
16 November 2011237
7 Fakta Yang Tak Terlalu Penting Tentang Nokia
4 January 2012271
7 Fakta Tentang Tsunami
3 January 2012283
Rose Metcalf, Orang Terakhir yang Tinggalkan Costa Concordia
19 January 2012160
7 Fakta Menarik Tentang Dunia Komputer
3 January 2012254
Benda Mirip UFO di Laut Baltik Bikin Heboh
6 February 2012170
Read more at http://uniqpost.com/28297/7-teori-tentang-misteri-segitiga-bermuda/
Read more at http://uniqpost.com/28297/7-teori-tentang-misteri-segitiga-bermuda/
26/10/10 adalah hari yang gak akan
terlupakan khususnya buat masyarakat jogja di mana hari itu gunung
merapi meletus dan menimbulkan banyak korban jiwa,bahkan hingga hari
ini 6/11/10 pun letusan tak kunjung reda...ane pribadi mengucapkan
turut berduka dan semoga mereka tabah dalam menghadapi cobaan..
tapi agan pada tau gak ?
sebelum2nya banyak di bahkan lebih dahsyat dari letusan merapi ini. berikut ane tampilin 10 letusan gunung paling mematikan sepanjang masa
cekidot
tapi agan pada tau gak ?
sebelum2nya banyak di bahkan lebih dahsyat dari letusan merapi ini. berikut ane tampilin 10 letusan gunung paling mematikan sepanjang masa
cekidot
Spoiler for 1.Gunung Tambora (1815):
Gunung Tambora (atau Tomboro) adalah sebuah stratovolcano aktif yang terletak di pulau Sumbawa, Indonesia.
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index.[3] Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181.[4] Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut.[4] Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi.[5] Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.[4]
Selama penggalian arkeologi tahun 2004, tim arkeolog menemukan sisa kebudayaan yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di kedalaman 3 meter pada endapan piroklastik.[6] Artifak-artifak tersebut ditemukan pada posisi yang sama ketika terjadi letusan di tahun 1815. Karena ciri-ciri yang serupa inilah, temuan tersebut sering disebut sebagai Pompeii dari timur.
Gunung Tambora (atau Tomboro) adalah sebuah stratovolcano aktif yang terletak di pulau Sumbawa, Indonesia.
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index.[3] Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181.[4] Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut.[4] Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi.[5] Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.[4]
Selama penggalian arkeologi tahun 2004, tim arkeolog menemukan sisa kebudayaan yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di kedalaman 3 meter pada endapan piroklastik.[6] Artifak-artifak tersebut ditemukan pada posisi yang sama ketika terjadi letusan di tahun 1815. Karena ciri-ciri yang serupa inilah, temuan tersebut sering disebut sebagai Pompeii dari timur.
Spoiler for 2.Gunung Krakatau (1883):
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
Pada hari Senin, 27 Agustus 1883, tepat jam 10.20, meledaklah gunung itu. Menurut Simon Winchester, ahli geologi lulusan Universitas Oxford Inggris yang juga penulis National Geographic mengatakan bahwa ledakan itu adalah yang paling besar, suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern. Suara letusannya terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.
Menurut para peneliti di University of North Dakota, ledakan Krakatau bersama ledakan Tambora (1815) mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah.
Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencavai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.
Letusan itu menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan serta sebagian Gunung Rakata dimana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter. Gelombang laut naik setinggi 40 meter menghancurkan desa-desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tsunami ini timbul bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran bawah laut.
Tercatat jumlah korban yang tewas mencapai 36.417 orang berasal dari 295 kampung kawasan pantai mulai dari Merak (Serang) hingga Cilamaya di Karawang, pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan (Ujung Kulon serta Sumatera Bagian selatan. Di Ujungkulon, air bah masuk sampai 15 km ke arah barat. Keesokan harinya sampai beberapa hari kemudian, penduduk Jakarta dan Lampung pedalaman tidak lagi melihat matahari. Gelombang Tsunami yang ditimbulkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawaii, pantai barat Amerika Tengah dan Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu kilometer.
Di filmin jg loch gan
Liat ni
Spoiler for 3. Gunung Pelee (1902):
Lokasi gunung ini adalah di sebelah utara Martinique, Perancis. Letusannya terjadi mulai tanggal 25 April hingga 3 Mei 1902. aktivitas vulkanik yang terjadi dalam jangka waktu tersebut menyebabkan kerusakan parah di kota Saint Pierre, menutup jalanan kota dengan abu vulkanik serta menewaskan 30.000 jiwa. Dikabarkan, hanya 2 orang dari penduduk kota yang secara ajaib selamat dari bencana itu.
Spoiler for 4. Gunung Ruiz (1985):
Gunung ini berlokasi di Caldas, Colombia. Telah aktif selama ribuan tahun, gunung ini belum pernah meletus sehebat pada tahun 1985. Letusan pada tahun tersebut sangat dahsyat sehingga menelan 25.000 korban jiwa. Letusan itu juga sekaligus sangat mengejutkan sebab sebelumnya gunung itu telah "rehat" selama 150 tahun.
Spoiler for 5. Gunung Unzen (1792):
Unzen terletak di kota Shimabara, Pulau Kyushu, Jepang. Beberapa letusan gunung ini pernah tercatat, seperti letusan terakhirnya pada tahun 1991. Letusan terdahsyat terjadi pada tahun 1972 yang mengeluarkan lava dari salah satu puncaknya yang disebut puncak Fugendake. Letusannya juga mengakibatkan gempa dan tsunami. Sebanyak 14.300 orang tewas dalam bencana itu.
Spoiler for 6. Gunung Laki (1783):
Gunung ini terletak di Islandia. Letusan terbesarnya terjadi pada tanggal 8 Juni 1783. Sejumlah 14 kilometer kubik lava dikeluarkan oleh gunung tersebut dan membanjiri wilayah sekitarnya. Desa, ternak dan warga yang tinggal di sekitar gunung tersebut menjadi korban. Jumlah korban meninggal dunia mencapai 9350 orang.
Spoiler for 7. Gunung Kelud (1919):
Gunung Kelud 1901
Gunung Kelud 1919
Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa.[1] Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.
Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei[2]), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.
sebelah timur pusat Kota Kediri.
Kelud merupakan salah satu gunung teraktif di Jawa Timur. Gunung ini telah beberapa kali meletus di abad 20, di antaranya tahun 1951, 1966 dan 1990.
Letusan yang terhebat terjadi pada tahun 1919. Sebanyak 5110 orang terenggut nyawanya dalam bencana tersebut. Terakhir, gunung ini meletus pada tahun 2007 namun pemerintah berhasil mengevakuasi warga untuk mengungsi menghindari bencana. Letusan juga tidak terlalu besar.
Spoiler for 8. Gunung Galunggung (1822):
Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah. Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.
Letusan Galunggung 1982, disertai petir
Spoiler for 9. Gunung Vesuvius (1631) dan Gunung Vesuvius (79 AD):
Gunung ini terletak kawasan dekat pesisir Naples, Italia. Salah satu gunung berapi teraktif di Italia ini memberikan dua pemandangan yang kontradiktif, kekaguman akan keindahan lansekapnya sekaligus duka akibat letusannya yang mematikan ribuan jiwa. Letusannya terbesarnya menelan 3500 korban jiwa dan merusak desa-desa di sekitarnya.
Letusan terbesar Vesuvius ini terjadi pada tanggal 24 agustus 79 AD. Sebanyak 3360 jiwa tewas dalam bencana tersebut. Letusannya diperkirakan berlangsung selama 19 jam dengan volume debu vulkanik yang mencapai 1 kubik mil. Letusan ini juga mengubur dua kota di Italia, Herculaneum dan Pompeii. Sejumlah 1150 tengkorak korban letusan gunung itu ditemukan lewat proses ekskavasi baru-baru ini.
Spoiler for 10. Gunung Helens:
Gunung Helens sebelum meletus sempat menunjukan aktivitas vulkanis. Saat itu, para ahli memperkirakan gunung tersebut tidak akan meletus mengingat selama 120 tahun gunung itu tidak menunjukan aktivitas vulkanis. Selang dua bulan, tepatnya 18 Mei 1980, sebuah gempa berkekuatan 5,1 skala richter memicu letusan.
Awan panas dan lahar mengalir dengan kecepatan 15 mil per jam sedangkan letusanya bisa melontarkan lava dan bebatuan hingga 16 mil ke udara. Wash, sebuah kota yang berjarak 250 km dari gunung mendadak gelap. Meski letusannya berbahaya, korban jiwa yang berjatuhan tercatat 57 jiwa. Pada tahun 1982, Pemerintah AS menunjuk Gunung Helens sebagai Taman Nasional Gunung Api Helens.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5841193
0 komentar:
Posting Komentar